Dec 17, 2013

Kumaha damang?
Nuju naon?
Saha jenengan anjeun?
Nami abdi Chigo.
Alhamdulillah sudah bisa bahasa Sunda siki'-siki'. #Lah kenapa nyasar ke Malaysia.

Saya orang bugis tulen yang sedang belajar bahasa Sunda. Ketika yang lain sedang gencar-gencarnya belajar bahasa Inggris, bahasa Perancis, Jerman, Jepang, Korea dan bahasa burung-burung maka saya sendiri lebih memilih bahasa lokal, bahasa Sunda. Hidup Sunda!

Saya tidak memiliki hubungan darah dengan seorang Sundawan atau Sundawati. Akan tetapi hal tersebut tidak menyurutkan niat saya untuk mempelajari bahasanya. Malah itu menjadi motivasi untuk belajar dan menguasai bahasa ini. Alangkah bahagianya keluarga dan kerabat-kerabatku seandainya saya bisa menjadi satu-satunya orang terdekat mereka yang mampu menguasai bahasa ini, bahasa yang sama rumitnya dengan bahasa alien bagi mereka. Dengan begitu... bisa jadi mereka berinisiatif memberikan saya AWARD, hahaha~

Bahasa Sunda adalah sebuah bahasa dari cabang Melayu-Polinesia dalam rumpun bahasa Austronesia. Bahasa ini dituturkan oleh sekitar 34 juta orang ( sekitar 1 juta orang diluar negeri ) dan merupakan bahasa dengan penutur terbanyak kedua di Indonesia. Dari segi linguistik, bersama bahasa baduy, bahasa Sunda membentuk rumpun bahasa sunda yang dimasukan kedalam rumpun Sunda-Sumbawa. Sejarah dan penyebaran bahasa Sunda dipertuturkan di sebelah barat pulau Jawa, di daerah yang dijuluki Tatar Sunda / Pasundan (Wikipedia).

Daya tarik bahasa sunda adalah tutur kata yang halus nan lembut. Bukan sok tau, tapi jika Anda memiliki teman atau kenalan orang Sunda maka kemungkinan terbesarnya adalah Anda akan memikirkan hal yang sama. Setuju? Ya harus setuju. Dulu, saya hanya menyimak penggunaan bahasa Sunda melalui FTV-FTV yang ditayangkan di layar televisi. Diluar itu, saya memiliki seorang teman.. seorang Sunda tulen tinggal di Sukabumi Jawa Barat yang secara tidak langsung menginspirasi saya untuk mengeksplor bahasa ini selama kurang lebih 5 tahun terakhir ini. Satu hal lagi yang menarik bagi saya adalah ketika berbicara dan mendengar tutur kata orang ini rasanya adem benerrrrr. Caranya membahasakan sesuatu dengan dialeg Sundanya membuat perempuan manapun akan merasa sangat dihargai. Percaya sama saya! Kalau tidak percaya silahkan telpon sekarang juga!! hahaha~. Oiya temanku ini cowok. Tapi entahlah.. apakah memang pembawaannya yang halus dan berhati-hati bertutur kata kepada semua orang atau karena pengaruh Sundanya. Yang pasti sampai saat ini saya berasumsi bahwa hal tersebut disebabkan karena "Sundanya".

Perlu Anda ketahui bahwa hasil googling saya pagi ini menginformasikan bahwa suku Sunda merupakan suku terbesar kedua di Indonesia setelah Jawa. Ini hebat loh karena di Indonesia terdapat kurang lebih 300 kelompok etnik atau suku bangsa (Wikipedia).
Eits, jangan pernah berpikir untuk membanding-bandingkan bahasa Sunda dengan bahasa Bugis. Meskipun dalam tulisan ini kurang banyak menyinggung "bahasa bugis" tapi bukan berarti saya tidak respect. Bahasa bugis adalah bahasa ibu/mother tongue; bahasa pertama yang saya pelajari sejak kecil yang kemudian saya gunakan dalam kehidupan sehari-hari. Kalau masih bingung mengenai bahasa ibu.. silahkan simak uraian berikut ini. Seseorang yang lahir di Bone, dari orang tua yang berasal dari Bone dan berbahasa Bugis (Bone), maka tentu bahasa ibunya adalah bahasa Bugis. Namun, seseorang yang lahir di Bone, yang ibunya berasal dari Jawa dan ayahnya berasal dari Kalimantan maka tentu menjadi pertanyaan, apakah bahasa ibu anak itu. Apakah bahasa Jawa sesuai asal ibunya? Belum tentu. Tergantung pada bahasa apa yang digunakan orang tua saat berbicara dengan anaknya sejak lahir. Jika bahasa Bugis yang digunakan maka bahasa ibu anak itu adalah bahasa Bugis, walaupun faktanya kedua orang tuanya memiliki bahasa ibu yang berbeda. Sebuah persoalan muncul lagi apabila seseorang dilahirkan di daerah tertentu lalu pindah ke daerah lain saat anak tersebut masih kecil atau karena tuntutan ekonomi dan pendidikan, anak tersebut tidak hidup bersama orang tuanya, melainkan dengan anggota keluarga yang lain di daerah lain. Di sinilah definisi bahasa ibu didasarkan pada pengenalan (pembelajaran) internal anak itu. Lumayan susah menjabarkannya, tapi kurang lebih seperti itu. Semoga Anda bisa paham maksud saya.


Bersambung.
Hatur nuhun.





0 Komentar:

Post a Comment

 

Copyright 2010 Chigosan.

Theme by WordpressCenter.com.
Blogger Template by Beta Templates.