Apr 10, 2016

Generasi muda saat ini disebut-sebut sebagai generasi gadget dan penuh omong kosong. Hampir semua sisi kehidupan diprotes tapi tidak banyak yang mau bergerak melakukan suatu perubahan. Miris, hampir dua puluh empat jam dilewatkan begitu saja berselancar di dunia maya. Sikap apatis dan skeptis yang kebanyakan mewarnai hidup anak muda modern saat ini. Namun disekeliling kita juga banyak anak muda yang menginspirasi yang seolah-olah menegaskan bahwa tidak semua anak muda mengacuhkan dunia. Ternyata anak muda dengan segala kelebihannya  mampu menggerakkan dunia. Blake Ross, bagi pengguna browser Mozilla Firefox tentu tahu bahwa web browser global yang makin popular ini diciptakan oleh pemuda kelahiran 1985 ini. Atau sebut saja Andrew Darwis, pemuda 35 tahun asal Indonesia ini berhasil membangun KASKUS sebagai media informasi bagi orang Indonesia di luar negeri. Kedua anak muda ini mampu membuka lapangan pekerjaan di negaranya masing-masing dan memberikan kontribusi dengan memberdayakan banyak orang.

Pada kenyataannya ketika masih muda berbuat kebaikan untuk banyak orang tidaklah muda. Diperlukan keberanian, kesungguhan dan ketulusan untuk mewujudkannya. Ketiga hal ini sepaket dan tidak bisa dipisahkan. Sejalan ketika berbicara mengenai pemberdayaan. Pemberdayaan sebagaimana yang dikatakan oleh Parkinson, 1994, yang merupakan terjemahan dari empowerment menekankan bahwa orang yang diberdayakan semestinya memperoleh pengetahuan, keterampilan dan kekuasaan untuk mempengaruhi kehidupannya. 
Pemberdayaan seharusnya merupakan gerakan bersama yang tumbuh dari, oleh dan untuk masyarakat. Gerakan ini bisa dilakukan oleh siapa saja, tidak terkecuali anak muda sebagai bagian dari masyarakat dengan berbagai macam “entry point” yang mungkin bisa dilakukan. Pelestarian lingkungan hidup adalah salah satu langkah dasar yang bisa dilakukan oleh anak muda yang dapat disinergikan dengan berbagai macam kegiatan awareness mengenai lingkungan khususnya isu-isu perubahan iklim yang sedang marak dibicarakan dunia beberapa tahun terakhir. Kenapa penting membahas lingkungan? Karena lingkungan adalah kita dan kita adalah lingkungan. Sampah, pengelolaan limbah, kelangkaan air dan deforestasi adalah beberapa contoh dari sekian banyak permasalahan lingkungan yang dihadapi dunia saat ini. Masalah-masalah lingkungan yang muncul adalah akibat ulah manusia itu sendiri. Sehingga penting untuk menyentuh manusianya untuk memberikan penyadartahuan tentang pentingnya menjaga lingkungan. Berbagai inisiatif penyadartahuan dan peningkatan kapasitas untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat dengan memberikan informasi mengenai lingkungan kepada masyarakat bisa menjadi kontribusi anak muda kepada masyarakat khususnya masyarakat tingkat tapak yang notabene memiliki keterbatasan informasi dan pengetahuan. Disinilah anak muda seharusnya bisa turut mengambil andil bersama dengan pemangku kepentingan kunci. Sebagai tongkat estafet bangsa, anak muda energik, kreatif dan peduli memiliki tanggung jawab yang besar untuk berbagi kepada sesama manusia untuk menciptakan perubahan sosial. Anak muda yang mau memperkaya informasi dan banyak bertanya yang akan menjadi modal untuk membangun bangsanya.

0 Komentar:

Post a Comment

 

Copyright 2010 Chigosan.

Theme by WordpressCenter.com.
Blogger Template by Beta Templates.