Generasi muda saat ini disebut-sebut sebagai
generasi gadget dan penuh omong
kosong. Hampir semua sisi kehidupan diprotes tapi tidak banyak yang mau
bergerak melakukan suatu perubahan. Miris, hampir dua puluh empat jam
dilewatkan begitu saja berselancar di dunia maya. Sikap apatis dan skeptis yang
kebanyakan mewarnai hidup anak muda modern saat ini. Namun disekeliling kita
juga banyak anak muda yang menginspirasi yang seolah-olah menegaskan bahwa tidak
semua anak muda mengacuhkan dunia. Ternyata anak muda dengan segala
kelebihannya mampu menggerakkan dunia.
Blake Ross, bagi pengguna browser Mozilla
Firefox tentu tahu bahwa web browser
global yang makin popular ini diciptakan oleh pemuda kelahiran 1985 ini. Atau
sebut saja Andrew Darwis, pemuda 35 tahun asal Indonesia ini berhasil membangun
KASKUS sebagai media informasi bagi orang Indonesia di luar negeri. Kedua anak
muda ini mampu membuka lapangan pekerjaan di negaranya masing-masing dan
memberikan kontribusi dengan memberdayakan banyak orang.
Pada kenyataannya ketika masih muda berbuat kebaikan untuk banyak orang tidaklah muda. Diperlukan keberanian, kesungguhan dan ketulusan untuk mewujudkannya. Ketiga hal ini sepaket dan tidak bisa dipisahkan. Sejalan ketika berbicara mengenai pemberdayaan. Pemberdayaan sebagaimana yang dikatakan oleh Parkinson, 1994, yang merupakan terjemahan dari empowerment menekankan bahwa orang yang diberdayakan semestinya memperoleh pengetahuan, keterampilan dan kekuasaan untuk mempengaruhi kehidupannya.
Pada kenyataannya ketika masih muda berbuat kebaikan untuk banyak orang tidaklah muda. Diperlukan keberanian, kesungguhan dan ketulusan untuk mewujudkannya. Ketiga hal ini sepaket dan tidak bisa dipisahkan. Sejalan ketika berbicara mengenai pemberdayaan. Pemberdayaan sebagaimana yang dikatakan oleh Parkinson, 1994, yang merupakan terjemahan dari empowerment menekankan bahwa orang yang diberdayakan semestinya memperoleh pengetahuan, keterampilan dan kekuasaan untuk mempengaruhi kehidupannya.
Pemberdayaan seharusnya merupakan gerakan bersama yang tumbuh dari, oleh
dan untuk masyarakat. Gerakan ini bisa dilakukan oleh siapa saja, tidak
terkecuali anak muda sebagai bagian dari masyarakat dengan berbagai macam “entry point” yang mungkin bisa
dilakukan. Pelestarian lingkungan hidup adalah salah satu langkah dasar yang
bisa dilakukan oleh anak muda yang dapat disinergikan dengan berbagai macam
kegiatan awareness mengenai
lingkungan khususnya isu-isu perubahan iklim yang sedang marak dibicarakan
dunia beberapa tahun terakhir. Kenapa penting membahas lingkungan? Karena
lingkungan adalah kita dan kita adalah lingkungan. Sampah, pengelolaan limbah,
kelangkaan air dan deforestasi adalah beberapa contoh dari sekian banyak permasalahan
lingkungan yang dihadapi dunia saat ini. Masalah-masalah lingkungan yang muncul
adalah akibat ulah manusia itu sendiri. Sehingga penting untuk menyentuh
manusianya untuk memberikan penyadartahuan tentang pentingnya menjaga
lingkungan. Berbagai inisiatif penyadartahuan dan peningkatan kapasitas untuk
meningkatkan pengetahuan masyarakat dengan memberikan informasi mengenai
lingkungan kepada masyarakat bisa menjadi kontribusi anak muda kepada
masyarakat khususnya masyarakat tingkat tapak yang notabene memiliki
keterbatasan informasi dan pengetahuan. Disinilah anak muda seharusnya bisa turut mengambil andil bersama dengan
pemangku kepentingan kunci. Sebagai tongkat estafet bangsa, anak muda energik,
kreatif dan peduli memiliki tanggung jawab yang besar untuk berbagi kepada
sesama manusia untuk menciptakan perubahan sosial. Anak muda yang mau
memperkaya informasi dan banyak bertanya yang akan menjadi modal untuk
membangun bangsanya.
0 Komentar:
Post a Comment