Dia yang dulu adalah dia yang tidak pede sama dirinya sendiri. Yang selalu mencoba menjadi orang lain. Yang memandang orang lain selalu lebih hebat dan beruntung dibanding dirinya. Padahal setiap orang diciptakan dengan kelebihan dan kekurangannya masing-masing.
Petikan kalimat dari Komik Holiday yang saya beli di Graha Media beberapa bulan yang lalu.Kalimat ini sangat menggambarkan diri saya yang sebenarnya pada saat itu. Kenapa memakai kata “pada saat itu”? karena krisis kepercayaan diri itu saya alami hanya pada saat itu saja. Sekarang mah udah kepedean,wkwkwk JK :D
Krisis kepercayaan diri memiliki banyak faktor penyebab. Salah satunya yang akan saya bahas kali ini adalah krisis kepercayaan diri pasca diselingkuhi. Percaya nggak percaya saya pernah mengalami 3 kali berturut-turut diselingkuhi. Dengan kisah yang berbeda-beda semuanya sama saja meninggalkan luka dan trauma dengan tingkatan yang berbeda-beda (haa pusing kaan..). Yang pertama satusnya HTSan alias Hubungan Tanpa Status tapi kemudian berakhir saat ketahuan kalo Si Doi punya pacar beneran. Meskipun cuma HTSan tapi jatuhnya tetap selingkuh namanya (maksa). Yang kedua statusnya pacaran,bahagia dan kisah kami berjalan mulus kayak aspal seumuran jagung karena tidak ada problem yang rumit-rumit amat. Menjelang 8 bulan Si Doi ketahuan selingkuh. Horee!! Dan yang ketiga statusnya pacaran beda agama. Hubungan asmara paling lama yang pernah saya jalani +-2 tahun. Kebayang kan rumitnya pacaran beda agama..mesti backstreet didepan keluarga. Tapi karena merasa sayang dan cinta perbedaan itu bukanlah penghalang. Atas nama cinta kami memutuskan ingin berjuang memperjuangkan cinta kami. 3 hari menjelang 2nd Anniversary kalian tahu apa yang terjadi? Taraaaaaa Si Doi memutuskan hubungan dengan saya,dengan jujur mengatakan ingin menjalani hubungan dengan Si Dia selingkuhannya. 2 minggu sebelum kejadian ini saya sudah mengetahui perselingkuhannya,mendapati dia dijalan membonceng Si Dia dengan pelukan 1/4 lingkaran dari Si Dia. Tapi karena saya murah hati, pemaaf dan masih mencintainya semuanya saya maafkan. Dan ternyata kemurahan hatiku tidak bersambut baik, ditengah masa-masa reparasi hubungan yah itu tadi saya ditinggalkan. WOW! 2 hari 7 malam saya mencoba introspeksi diri. Perasaan selama ini saya tidak terlalu banyak menuntut. Ato cuma perasaan saya yah? Ato memang mereka yang kurang memiliki rasa syukur :(
Next.. saya shock,trauma dan kemudian merasa tidak PD. Pernah terpikir kenapa saya tidak diciptakan jadi orang lain yang bukan diri saya. Jadi orang lain sepertinya lebih enak. Kehidupan mereka sepertinya adem-adem saja. Dari Vemale saya kemudian mendapatkan penguatan diri. Lets check it out.
Perselingkuhan adalah hal yang menyakitkan dalam sebuah hubungan. Cinta dan perhatian yang diberikan dibalas dengan sebuah perselingkuhan, jelas sangat menyakitkan. Ditambah lagi, perselingkuhan ini menyebabkan hubungan kandas. Tidak ada alasan pembenaran untuk sebuah perselingkuhan. Walaupun seringkali, perselingkuhan terjadi karena banyak sebab, tetapi selingkuh bukanlah jalan keluar dari sebuah masalah atau kebosanan dalam hubungan. Perselingkuhan adalah pengkhianatan kepercayaan, dan itu jelas melukai hati. Menyalahkan sang pria, menyalahkan wanita yang menjadi selingkuhannya, sampai menyalahkan diri sendiri adalah hal yang sering dilakukan wanita yang menjadi korban perselingkuhan. Hati terluka, air mata tidak bisa dibendung, ada rasa sakit teramat dalam yang membuat dada sesak. Semua itu adalah hal yang sangat wajar jika diselingkuhi, bahkan rasa sakitnya bisa lebih. Silahkan menangis sepuasnya, tapi jangan terlalu lama. Karena sesungguhnya…kita harus berbahagia. Mengapa harus bahagia setelah diselingkuhi? Karena Anda telah mendapati kenyataan bahwa dia tidak bisa menjaga kepercayaan yang Anda berikan. Jika selama ini Anda menjunjung tinggi sebuah arti kesetiaan, berarti dia bukan pria yang tepat untuk hidup Anda. Dia bukan pria yang pantas mendampingi Anda dan menjadi panutan bagi anak-anak Anda kelak. Bukankah seorang wanita yang setia lebih pantas mendapatkan pria setia dibandingkan hidup bersama pria yang suka berpindah hati?
Jadi berbahagialah.
Boleh saja menangis karena perselingkuhan yang dia lakukan. Tapi jangan terus menangisi hal ini. Anda berhak mendapatkan yang lebih baik.
Dari kalimat-kalimat diatas saya belajar mengambil hikmah dibalik kejadian tersebut. Tuhan menunjukkan jalan-Nya dengan cara yang unik. Siapa tahu dengan 3 kali berturut-turut diselingkuhi akan membuat saya menjadi lebih baik. Atau siapa tahu dengan cara ini saya akan mendapatkan Lamborghini (heee gak nyambung Jek!). Ayoo tepuk tangaaaaan.
~ Jaga Kesetiaanmu~
Petikan kalimat dari Komik Holiday yang saya beli di Graha Media beberapa bulan yang lalu.Kalimat ini sangat menggambarkan diri saya yang sebenarnya pada saat itu. Kenapa memakai kata “pada saat itu”? karena krisis kepercayaan diri itu saya alami hanya pada saat itu saja. Sekarang mah udah kepedean,wkwkwk JK :D
Krisis kepercayaan diri memiliki banyak faktor penyebab. Salah satunya yang akan saya bahas kali ini adalah krisis kepercayaan diri pasca diselingkuhi. Percaya nggak percaya saya pernah mengalami 3 kali berturut-turut diselingkuhi. Dengan kisah yang berbeda-beda semuanya sama saja meninggalkan luka dan trauma dengan tingkatan yang berbeda-beda (haa pusing kaan..). Yang pertama satusnya HTSan alias Hubungan Tanpa Status tapi kemudian berakhir saat ketahuan kalo Si Doi punya pacar beneran. Meskipun cuma HTSan tapi jatuhnya tetap selingkuh namanya (maksa). Yang kedua statusnya pacaran,bahagia dan kisah kami berjalan mulus kayak aspal seumuran jagung karena tidak ada problem yang rumit-rumit amat. Menjelang 8 bulan Si Doi ketahuan selingkuh. Horee!! Dan yang ketiga statusnya pacaran beda agama. Hubungan asmara paling lama yang pernah saya jalani +-2 tahun. Kebayang kan rumitnya pacaran beda agama..mesti backstreet didepan keluarga. Tapi karena merasa sayang dan cinta perbedaan itu bukanlah penghalang. Atas nama cinta kami memutuskan ingin berjuang memperjuangkan cinta kami. 3 hari menjelang 2nd Anniversary kalian tahu apa yang terjadi? Taraaaaaa Si Doi memutuskan hubungan dengan saya,dengan jujur mengatakan ingin menjalani hubungan dengan Si Dia selingkuhannya. 2 minggu sebelum kejadian ini saya sudah mengetahui perselingkuhannya,mendapati dia dijalan membonceng Si Dia dengan pelukan 1/4 lingkaran dari Si Dia. Tapi karena saya murah hati, pemaaf dan masih mencintainya semuanya saya maafkan. Dan ternyata kemurahan hatiku tidak bersambut baik, ditengah masa-masa reparasi hubungan yah itu tadi saya ditinggalkan. WOW! 2 hari 7 malam saya mencoba introspeksi diri. Perasaan selama ini saya tidak terlalu banyak menuntut. Ato cuma perasaan saya yah? Ato memang mereka yang kurang memiliki rasa syukur :(
Next.. saya shock,trauma dan kemudian merasa tidak PD. Pernah terpikir kenapa saya tidak diciptakan jadi orang lain yang bukan diri saya. Jadi orang lain sepertinya lebih enak. Kehidupan mereka sepertinya adem-adem saja. Dari Vemale saya kemudian mendapatkan penguatan diri. Lets check it out.
Perselingkuhan adalah hal yang menyakitkan dalam sebuah hubungan. Cinta dan perhatian yang diberikan dibalas dengan sebuah perselingkuhan, jelas sangat menyakitkan. Ditambah lagi, perselingkuhan ini menyebabkan hubungan kandas. Tidak ada alasan pembenaran untuk sebuah perselingkuhan. Walaupun seringkali, perselingkuhan terjadi karena banyak sebab, tetapi selingkuh bukanlah jalan keluar dari sebuah masalah atau kebosanan dalam hubungan. Perselingkuhan adalah pengkhianatan kepercayaan, dan itu jelas melukai hati. Menyalahkan sang pria, menyalahkan wanita yang menjadi selingkuhannya, sampai menyalahkan diri sendiri adalah hal yang sering dilakukan wanita yang menjadi korban perselingkuhan. Hati terluka, air mata tidak bisa dibendung, ada rasa sakit teramat dalam yang membuat dada sesak. Semua itu adalah hal yang sangat wajar jika diselingkuhi, bahkan rasa sakitnya bisa lebih. Silahkan menangis sepuasnya, tapi jangan terlalu lama. Karena sesungguhnya…kita harus berbahagia. Mengapa harus bahagia setelah diselingkuhi? Karena Anda telah mendapati kenyataan bahwa dia tidak bisa menjaga kepercayaan yang Anda berikan. Jika selama ini Anda menjunjung tinggi sebuah arti kesetiaan, berarti dia bukan pria yang tepat untuk hidup Anda. Dia bukan pria yang pantas mendampingi Anda dan menjadi panutan bagi anak-anak Anda kelak. Bukankah seorang wanita yang setia lebih pantas mendapatkan pria setia dibandingkan hidup bersama pria yang suka berpindah hati?
Jadi berbahagialah.
Boleh saja menangis karena perselingkuhan yang dia lakukan. Tapi jangan terus menangisi hal ini. Anda berhak mendapatkan yang lebih baik.
Dari kalimat-kalimat diatas saya belajar mengambil hikmah dibalik kejadian tersebut. Tuhan menunjukkan jalan-Nya dengan cara yang unik. Siapa tahu dengan 3 kali berturut-turut diselingkuhi akan membuat saya menjadi lebih baik. Atau siapa tahu dengan cara ini saya akan mendapatkan Lamborghini (heee gak nyambung Jek!). Ayoo tepuk tangaaaaan.
~ Jaga Kesetiaanmu~
0 Komentar:
Post a Comment